Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ingin Ada Salah Paham, Rapat KUA-PPAS 2016 Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 01/09/2015, 11:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 yang dilakukan Badan Anggaran DPRD DKI dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI selalu dibuka untuk umum.

Pimpinan Banggar, Mohamad Taufik, mengatakan, hal itu memang dilakukan agar tidak timbul kesalahpahaman.

"Supaya orang umum bisa melihat. Media juga bisa tahu bagaimana proses eksekutif dan legislatif bahas anggaran. Tidak ada apa-apa kan kenyataannya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (1/9/2015).

Taufik mengatakan tidak ingin ada tudingan kongkalikong antara eksekutif dan legislatif dalam proses pembahasan anggaran. Dia ingin menunjukkan bahwa proses pembahasan sudah berjalan dengan semestinya.

Selain itu, kata dia, kejadian saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 tidak akan terjadi lagi. Waktu itu, DPRD memang menuding bahwa eksekutif telah memasukkan anggaran bukan hasil pembahasan dengan DPRD.

Taufik juga mengatakan tidak hanya media yang boleh menyaksikan jalannya rapat pembahasan KUA-PPAS, masyarakat umum pun boleh hadir di rapat yang diadakan di lantai 3 Gedung DPRD itu.

Masyarakat umum yang ingin melihat juga diperbolehkan hadir di Gedung DPRD DKI lantai 3. Saat ini, kata dia, semua rapat DPRD hampir selalu diadakan terbuka untuk umum.

Taufik mengatakan, anggota Dewan tidak ingin lagi disebut menutup-nutupi sesuatu. "Masyarakat umum kalau mau datang boleh saja kalau mau lihat pembahasan kami," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com