Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL dan Parkir Liar Tak Lagi Terlihat di Kawasan Kota Tua

Kompas.com - 09/09/2015, 16:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, semakin tertata. Pengamatan Kompas.com, Rabu (9/9/2015), tidak tampak lagi pedagang kaki lima (PKL) ataupun parkir liar di trotoar di jalan-jalan kawasan tersebut.

Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melarang penyelenggaraan semua jenis kegiatan di kawasan Kota Tua. [Baca: DKI Larang Kawasan Kota Tua Jadi Tempat Penyelenggaraan Acara]

Menurut Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua M Kadir, tempat yang dilarang untuk mengadakan kegiatan adalah pelataran depan Museum Fatahillah. Karena itu, tidak semua tempat di kawasan Kota Tua dilarang dipakai untuk kegiatan tertentu.

"Tempat yang tidak boleh ada kegiatannya itu cuma square di depan Museum Fatahillah. Tujuannya untuk mengembalikan kenyamanan pengunjung yang mau lihat-lihat museum," kata Kadir kepada Kompas.com, Rabu siang.

Menurut Kadir, selama ini, cukup banyak pengunjung yang merasa terganggu dengan keberadaan PKL yang membuka lapak di wilayah tersebut. Gangguan yang diterima oleh para pengunjung rata-rata karena sering ditawari produk atau jasa ketika sedang berkeliling.

Kondisi itu semakin menjadi saat akhir pekan. PKL maupun pedagang lainnya semakin banyak di sana dan memenuhi Kota Tua sampai pengunjung sulit berjalan.

Lebih lanjut, Kadir mengatakan, kawasan Kota Tua yang bisa dijadikan lokasi acara adalah Kali Besar Barat. Saat ini, Pemprov DKI menyiapkan satu lahan di Jalan Cengkeh untuk tempat PKL dan parkir. Lahan ini ditargetkan bisa digunakan akhir pekan ini.

Kondisi lahan milik Pemprov DKI di Jalan Cengkeh masih berbatu dan belum rapi. Sejumlah petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat terlihat masih merapikan wilayah tersebut.

Jarak dari lahan itu ke Kota Tua kurang lebih sekitar 100 meter. Namun, untuk menuju lapak PKL tersebut, pengunjung harus menyeberangi jalan besar yang cukup ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com