Dalam sambutannya, Basuki meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menghasilkan kinerja terbaik.
"Sekali lagi Bapak, Ibu, saya harap tolong buat saya sampai enggak bisa mengganti orang. Buat saya sampai bingung ganti Bapak Ibu tuh alasannya apa," kata Basuki dalam pengambilan sumpah dan pelantikan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (11/9/2015).
Ahok, sapaan Basuki, mengaku baru kali ini merasa senang melantik ratusan pejabat. Sebab, ia sudah mulai kesulitan mempromosikan dan mengganti pejabat.
Ia berdalih, kinerja para pejabat eselon DKI sudah mulai baik. Meski demikian, Basuki tetap mempromosikan pegawai negeri sipil (PNS) DKI angkatan 2010-2011 yang berpotensial.
Mereka didorong menjadi kepala seksi, kemudian kepala seksi didorong lagi ke jabatan di atasnya di kelurahan, sekretaris kelurahan dijadikan lurah atau jadi sekretaris kecamatan (sekcam), dan seterusnya.
"Dinas Kesehatan kinerjanya oke melihat kepuasan warga hampir 80 persen. Kemudian, Pak Arie Budhiman di Dinas Pendidikan juga baik kinerjanya. Hanya Kepala Dinas Energi yang baru dilantik belum berani laporkan anak-anak buah yang harus diganti," kata Basuki.
Adapun pelantikan pejabat sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1866-1882 Tahun 2015 pada 10 September 2015 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan administrator.
Kemudian, Kepgub Nomor 1883-1905 Tahun 2015 pada 10 September 2015 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan pengawas. Aturan itu berlaku mulai tanggal pelantikan.
Adapun beberapa pejabat yang dilantik ialah Syamsuddin sebagai Kepala Bagian Pendidikan Mental Spiritual Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Amer Sagala sebagai Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Agustin Pujiastuti sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Camat Kalideres Uus Kuswanto, serta Lurah Tanjung Priok Yusuf Madjid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.