Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut KRL 12 Gerbong, Peron Sejumlah Stasiun Diperpanjang

Kompas.com - 12/09/2015, 13:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek perpanjangan peron stasiun telah dimulai. Perpanjangan peron dilakukan terkait akan segera dioperasikannya rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuterline dengan formasi 12 kereta.

Berdasarkan data dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), proyek tersebut saat ini telah dilaksanakan di 13 stasiun, meliputi Jakarta Kota, Bogor, Manggarai, Sudirman, Lenteng Agung, Pondok Cina, Bojong Gede, Cilebut, Klender, Buaran, Klender Baru, Kranji, dan Kramat.

"Sejauh ini sudah dilakukan di 13 stasiun. Tapi secara total ada 16 stasiun yang akan mengalami perpanjangan peron pada tahun ini," kata Asisten Manajer Komunikasi PT KCJ Adli Hakim Nasution kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2015).

Ia menyebut pengerjaan perpanjangan peron di 16 stasiun ditargetkan akan selesai paling lambat pada Desember mendatang. Pengerjaannya sendiri dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

"Pengerjaannya tidak dilakukan bertahap. Tapi bersamaan. Waktu mulainya saja yang beda-beda," ujar Adli.

Pantauan Kompas.com, pengerjaan perpanjangan peron sudah dimulai di Stasiun Manggarai. Sejumlah undak-undak yang terbuat dari beton terlihat sudah mulai dipasang di jalur 1 dan 2 stasiun tersebut.

Menurut salah seorang pekerja, Nuralim, pengerjaan tersebut sudah dimulai sejak Rabu kemarin. "Belum seminggu, baru mulai Rabu kemarin," ujar dia.

Perpanjangan peron di Stasiun Manggarai hanya dilakukan terhadap peron yang ada di jalur 1 dan 2. Sebab, peron yang ada di jalur 3-6 sudah memiliki bentuk yang lebih panjang sejak lama.

Sebagai informasi, dalam waktu dekat PT KCJ akan mengoperasikan rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta. Akan ada dua rute yang akan dilayani oleh KRL tersebut. Keduanya yakni rute Jakarta Kota-Bogor dan Jakarta Kota-Bekasi.

Pengoperasian rangkaian KRL tersebut direncanakan tidak akan menunggu selesainya proyek perpanjangan peron. PT KCJ sudah menyiapkan sejumlah upaya agar rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta tetap bisa segera dioperasikan.

Upaya tersebut, seperti pemasangan rambu-rambu di atas tiap pintu dan di dinding kereta; penempatan petugas keamanan di kereta yang tidak dapat peron; dan pemasangan spanduk di stasiun-stasiun yang sedang ada perpanjangan peron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com