Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rusun Nelayan, Ahok Kembali Tagih Kewajiban Pengembang

Kompas.com - 19/09/2015, 15:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun rumah susun (rusun) tematik bagi para nelayan, di Muara Angke, Jakarta Utara.

Untuk membangun rusun yang diperkirakan terdiri dari 16 blok itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI melainkan menagih kewajiban pengembang. 

"Lahannya kepemilikan DKI, tetapi membangun itu tanggung jawab Green Bay PT Agung Podomoro dan PT Jakarta Propertindo. Desainnya juga dari pengembang," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji, saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/9/2015). 

Beberapa waktu lalu, Basuki mengatakan bahwa 25.000 dari 50.000 unit rusun merupakan kewajiban pengembang sehingga tanggung jawab mereka harus terus ditagih.

Rusun ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, setinggi lima lantai dengan 660 unit. Pembangunan dibagi menjadi beberapa tahap. 

"Enam ratus enam puluh unit itu tidak cukup (menampung para nelayan), itu baru tahap pertama. Tahun ini ada basic design rusun juga yang berdekatan dengan pelabuhan. Jadi, pelabuhan tidak hanya untuk jual ikan saja, ada UKM juga seharusnya," kata Ika. 

Groundbreaking atau peletakan batu pertama rusun nelayan akan dilaksanakan akhir September ini. Pembangunan rusun ditargetkan rampung dan siap huni pada tahun 2016 mendatang.

Rusun akan dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan nelayan seperti tempat penjemuran ikan serta tempat pelatihan nelayan dan pemasaran hasil laut.

Rusun tersebut juga akan menyediakan lahan parkir atau kanal bagi kapal-kapal nelayan supaya kapal nelayan bisa parkir dekat rumah. Seperti di kompleks perumahan Basuki, Pantai Mutiara, yang terdapat kanal bagi kapal mewah atau yacht.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com