Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Distribusi Bocor, Pasokan Air di Istana Bogor Bakal Tersendat 8 Jam

Kompas.com - 28/09/2015, 12:39 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor berencana memperbaiki pipa distribusi utama berukuran 21 inci yang mengalami kebocoran di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor.

Perbaikan tersebut berdampak pada gangguan sementara pasokan air ke sejumlah titik sentral di Kota Bogor, seperti Istana Bogor, Balai Kota Bogor, Kantor DPRD Kota Bogor, Kantor Kejaksaan, dan sejumlah rumah sakit.

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan secara matang proses perbaikan kebocoran pada pipa buatan Australia tersebut.

Hal itu dilakukan karena perbaikan akan berdampak pada gangguan pasokan air ke sejumlah wilayah di Kota Bogor, terutama di zona 3. "Perbaikan dijadwalkan berlangsung pada Selasa (29/9/2015), dan akan membutuhkan waktu lebih kurang delapan jam. Kami menjadwalkan, perbaikan dilakukan mulai pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB," ucap Untung, Senin (28/9/2015).

Untung menambahkan, sosialisasi telah dilakukan sejak pekan lalu. PDAM pun telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama kepada masyarakat yang terkena dampak gangguan perbaikan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Istana Bogor karena kan Pak Jokowi sering melakukan aktivitasnya di situ, begitu juga dengan beberapa rumah sakit. Kami upayakan semaksimal mungkin agar gangguan itu dapat cepat teratasi. Kami telah menyiapkan beberapa tangki air yang siap dikerahkan apabila ada masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

Untung mengingatkan kepada semua pelanggan, yang terkena dampak gangguan pasokan air selama proses perbaikan, untuk menampung air dalam bak penampungan (toren). Apabila pelanggan membutuhkan pasokan air, Untung melanjutkan, PDAM telah mempersiapkan mobil pengangkut air gratis bagi pelanggan yang membutuhkan.

"Pelanggan nantinya bisa menghubungi call center PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di nomor (0251) 8324111," kata Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com