Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Kalideres Sebut RT/RW Kecele soal Kasus Mayat Bocah Dalam Kardus

Kompas.com - 12/10/2015, 14:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Kalideres Uus Kuswanto berpendapat bahwa Ketua RT dan RW di tempat tinggal PNF (9) kecolongan soal kasus pembunuhan PNF. Setelah kasus PNF mulai ramai di media, Ketua RT dan RW baru tahu ada kejadian seperti itu.

"Ketua RT sama RW-nya itu baru tahu belakangan. Istilahnya, mereka kecele. Padahal, mereka sudah tahu kalau Agus itu residivis," kata Uus kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015) siang.

Uus mengatakan, berdasarkan informasi dari lapangan, Ketua RT dan RW di sana segan terhadap Agus karena orangtua Agus merupakan orang terpandang.

Meski demikian, Uus akan segera mengumpulkan semua pengurus RT dan RW di Kecamatan Kalideres untuk dievaluasi lebih lanjut.

"Terkait kasus PNF, kita lihat dulu, sama kita tampung rekomendasi dari polisi gimana. Kalau nanti ketahuan RT atau RW-nya terlibat, bisa kita kasih sanksi tegas. Kalau dia sudah tidak bisa memimpin lagi, kita juga akan bersikap, cari yang lain," tutur Uus.

Sementara itu, Ketua RT 06 Rozaq menolak berkomentar saat didatangi Kompas.com. Melalui istrinya, Rozaq menyampaikan tidak mau diwawancara karena sedang sakit, sedangkan Ketua RT 04 Dadang sedang tidak ada di tempat sehingga belum bisa ditanyai tentang kasus PNF.

Keduanya dianggap bertanggung jawab terhadap kasus PNF karena rumah PNF berada di RT 06 dan tempat tinggal Agus (39), sang pelaku, di RT 04. Keduanya ada di RW 07 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, RT dan RW kurang mengawasi wilayahnya hingga ada geng atau kelompok yang bernama "Boel Tacos" yang pemimpinnya adalah Agus, pelaku pembunuh PNF.

Menurut Basuki, seharusnya pengurus RT dan RW bisa menjadi orang yang paling dekat dengan warganya. Basuki pun telah menertibkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pedoman RT dan RW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com