Satu kali pun, mereka tidak pernah berhubungan langsung dengan Ahok. Ahok tidak pernah mengundang mereka ke Balai Kota untuk sekadar berdiskusi tentang gerakan mereka.
Ternyata, sikap itu tidak membuat Teman Ahok menjadi kecewa. Mereka berpendapat justru ini semakin membuat perjuangan Teman Ahok semakin berharga.
"Tanpa ada support langsung dari Pak Ahok, dukungan masyarakat ke kita sudah seperti ini loh. Apalagi kalau Pak Ahok dukung," ujar Ranca.
Teman Ahok juga tidak ingin Ahok dipusingkan dengan urusan Pilkada jika secara terbuka mendukung mereka. Mereka ingin Ahok tetap fokus mengurus Jakarta.
Totalnya, sekitar 200 relawan sedang berjuang membawa Ahok maju Pilkada. Mereka harus menginput data dari KTP yang mereka kumpulkan.
Mereka juga berkomunikasi dengan KPUD untuk memastikan formulir yang mereka gunakan sesuai aturan.
Mereka juga harus menjaga tumpukan KTP yang telah mereka kumpulkan serta menyusunnya menjadi urutan.
Amalia mengatakan, semua itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Mereka juga sempat kesulitan menyadarkan masyarakat bahwa target 1 juta KTP begitu banyak.
Namun, semua halangan itu mereka hadapi demi Ahok. "Makanya menurut saya kalau Pak Ahok maju lewat jalur partai tanpa mempedulikan perjuangan kita, agak keterlaluan juga sih," ujar Amalia.
Untungnya, Ahok telah mengeluarkan pernyataan yang membuat mereka bisa bernafas lega. Ahok mengatakan akan maju lewat jalur independen jika Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP.
Ahok tidak ingin mengecewakan 1 juta orang yang telah mendukungnya jauh sebelum ada parpol yang ingin mengusung.
"Dan pernyataan Pak Ahok itu, melegakan sekali," ujar Tubagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.