"Kita sebenarnya bukan bermaksud katakan survei adalah kampanye, tapi bahan survei jangan diambil hal yang buruk dong," ujar Bestari.
"Pilih tema yang membangun sajalah. Jangan pakai ilmu panjat pinang, menginjak orang untuk menaikkan popularitas orang lain. Masa you harus menginjak orang dulu untuk populer," ujar Bestari.
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menghitung tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI terkait isu dana siluman yang sempat ramai beberapa bulan lalu.
Dalam isu dana siluman itu, masyarakat DKI dinilai lebih mempercayai Ahok (sapaan Basuki) daripada DPRD DKI.
"Tampaknya anggota DPRD DKI harus berusaha lebih keras untuk memperbaiki citra mereka jika melihat hasil survei ini," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).
Djayadi mengatakan sebanyak 74 responden mengaku mengetahui ada perselisihan antara Ahok dan anggota DPRD DKI terkait dana siluman.
Di antara warga yang mengetahui tersebut, sebanyak 47 persen warga membenarkan dan mempercayai Ahok dalam isu ini.
Sementara itu, warga yang mempercayai anggota DPRD DKI hanya 10 persen. Selain itu, sebanyak 43 persen warga DKI tidak mengetahui harus mempercayai siapa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.