Isnawa mempersilakan perusahaan-perusahaan yang berminat untuk menyiapkan berbagai dokumen lelang yang dibutuhkan, termasuk analisis dampak lingkungan (Andal).
"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa beauty contest dan terpilih (pemenang lelangnya). Pembangunannya diperkirakan dua tahun," ujar dia.
Pembangunan ITF bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bangtargebang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan akan membangun ITF di beberapa lokasi, salah satunya di Sunter, Jakarta Utara. Isnawa mengatakan ITF merupakan tempat pengolahan modern yang berbeda dari TPST Bantargebang. Sebab, ITF tidak akan membuat sampah menggunung seperti yang ada di Bantargebang.
Ia menyebut satu ITF nantinya membakar sampah sampai 1.000-1.500 ton per hari. "Abunya nanti bisa dibikin asbes. Di Jepang dibikin batako untuk stasiun kereta, dan nanti pasti ada residu," pungkasnya.