Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Buruh Mulai Berdatangan, Arus Lalin Sekitar Istana Padat

Kompas.com - 30/10/2015, 12:44 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh dari serikat-serikat pekerja mulai berdatangan ke pusat Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Mereka datang dari penjuru-penjuru wilayah dan melewati sejumlah jalan utama ataupun jalan arteri sebelum tiba di kawasan Monas, tepatnya di depan Istana Merdeka.

Menurut pantauan Kompas.com, sejumlah kelompok buruh menggunakan bus sedang dan bus besar menuju titik kumpul mereka di silang selatan Monas.

Beberapa mobil bak tebuka dengan bunyi sirene nyaring mendampingi perjalanan mereka. Tak ada pengamanan khusus dari polisi.

Rencananya, sekitar 20.000 buruh berpartisipasi dalam demonstrasi pada siang ini.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, polisi merekayasa arus lalu lintas di sejumlah jalan sekitar titik kumpul buruh.

Di titik-titik yang dinilai krusial, polisi melakukan penutupan jalan sewaktu-waktu. Penutupan jalan terjadi di kawasan Kebon Sirih hingga Sarinah dan kawasan Harmoni hingga Istana.

Di kawasan Bundaran HI, puluhan polisi bersepeda motor siaga sejak pagi hari. Beberapa kendaraan taktis pun diparkir di sana.

Hingga pukul 12.30, arus lalu lintas di kawasan Thamrin menuju Istana Merdeka di kawasan Medan Merdeka Utara tampak padat.

Sebab, sebagian buruh telah ramai berkumpul di dekat patung kuda Arjuna Wijaya. Sebagian lagi tampak memadati area trotoar di depan gedung Bank Indonesia.

Oleh karena keramaian itu, bus City Tour Jakarta yang biasa melewati kawasan Thamrin tidak tampak beroperasi.

Sejumlah transjakarta yang mengarah ke Harmoni pun tertahan beberapa lama karena ramainya buruh di kawasan itu.

Puluhan ribu buruh melakukan aksi unjuk rasa hari ini. Agenda mereka adalah menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, yang baru saja diterbitkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com