Jika ada yang membawa masuk bom, seharusnya dapat terdeteksi oleh petugas keamanan yang memeriksa di setiap akses masuk.
"Harusnya ketahuan kalau ada yang bawa bom. Saya kebetulan kenal dengan pengelolanya. Dia juga tidak pernah bilang kalau diancam, diperas, begitu," kata Ellen kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2015).
"Saya sih menyayangkan, harusnya bisa gerak cepat. Tapi ini bukan kapasitas saya kalau bicara soal Mall Alam Sutera karena saya di DKI saja," lanjut Ellen.
Menurut Ellen, yang berhak berkomentar lebih lanjut tentang apa yang terjadi di Mall Alam Sutera adalah Ketua APPBI Banten Heru Nasution.
Namun, saat dihubungi Kompas.com, Heru belum bisa memberikan komentarnya. "Maaf, ini lagi meeting, nanti dihubungi lagi," tutur Heru.
Mall Alam Sutera sudah kesekian kalinya dibom oleh orang yang sama, yaitu Leopard Wisnu Kumala (29).
Bom yang meledak di toilet kantin karyawan Lower Ground (LG), Rabu (28/10/2015) lalu, adalah bom yang keempat diletakkan Leopard.
Dari empat kali menaruh bom, duanya meledak, dua lagi tak meledak.
Sampai saat ini, manajemen Mall Alam Sutera belum mau berkomentar Leopard bisa empat kali lolos.