Belum tuntas sengketa antara Pemprov DKI dan PT GTJ maupun DPRD Bekasi, puluhan warga Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, menghadang truk-truk pengangkut sampah dari Jakarta pada Senin (2/11/2015).
Akibatnya, ada 200 truk sampah yang terpaksa memutar balik dan tidak bisa mengangkut sampah hingga Bantargebang.
Jalan Transyogi adalah jalan yang selama ini digunakan dalam pengangkutan sampah dari Jakarta ke TPST Bantargebang.
Warga yang melakukan penghadangan mengaku merasa terganggu akibat bau dan ceceran air sampah (lindi) dari truk sampah yang melintas.
Mereka meminta agar truk sampah dari Jakarta tidak lagi melintas pada siang hari, tetapi pada malam hari.
Dalam perkembangannya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengadakan pertemuan dengan Bupati Bogor Nurhayanti pada Rabu (4/11/2015).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa truk-truk sampah dari Jakarta tidak akan lagi melintas di Cileungsi pada siang hari, tetapi hanya pada pukul 21.00-05.00, sama seperti jam operasional di Bekasi.
Pada Rabu malam, puluhan truk sampah dari Jakarta diketahui sudah dapat melintas di Cileungsi untuk kemudian mengangkut sampah hingga TPST Bantargebang.
Meski demikian, masih ada ribuan ton sampah yang terbengkalai pengangkutannya hingga hari ini.
Penyelesaiannya, Pemprov DKI harus duduk bareng dengan kota mitranya untuk mencari solusi mengenai nasib sampah-sampah dari DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.