Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Sumbat Tali Air

Kompas.com - 09/11/2015, 15:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras mulai mengguyur wilayah Jakarta pada pengujung musim kemarau panjang ini.

Semua pihak diharapkan mewaspadai sumbatan saluran air oleh sampah yang bisa menimbulkan genangan air atau bahkan banjir. Gerakan pembersihan mendesak dilakukan.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Sabtu (7/11) siang, menimbulkan genangan 5-40 sentimeter di 21 lokasi di jalan raya. Selain curah yang tinggi, genangan terjadi karena saluran tali air tersumbat sampah.

Tim Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, genangan di sejumlah jalan raya, Sabtu lalu, seperti di Jalan Pejompongan, Jalan Diponegoro, Jalan Anyer Pegangsaan, dan Jalan Cikini Raya (Jakarta Pusat); Jalan S Parman dan Jalan Kamal Raya (Jakarta Barat); Jalan Galunggung, Jalan Tegal Parang 1, Jalan Dr Saharjo, dan Jalan Rasuna Said (Jakarta Selatan); Jalan MT Haryono (Jakarta Timur); serta Jalan Pedongkelan (Jakarta Utara).

Selain jalan protokol, genangan juga terjadi di sejumlah jalan lingkungan, sebagaimana dilaporkan warga melalui aplikasi Qlue yang dimuat di portal smartcity.jakarta.go.id.

Mayoritas laporan diunggah sesaat dan sesudah hujan mengguyur Jakarta, Sabtu, pada pukul 11.00-pukul 15.00. Beberapa laporan dilengkapi foto sumbatan sampah.

Kepala BPBD DKI Jakarta Denny Wahyu, Minggu (8/11), mengatakan, mayoritas genangan di jalan raya terjadi karena aliran air tersumbat.

Namun, selain faktor sampah, intensitas hujan yang turun pada Sabtu siang turut memicu genangan.

Salah satu lokasi dengan genangan hingga 40 cm terjadi di terowongan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Genangan air di Jalan Galunggung di Karet juga dilaporkan menghambat lalu lintas kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com