Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2015, 08:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Menurut Ahmad, Komarudin menjadi pejuang saat lajang. Sehingga tidak ada keturunannya di wilayah ini. Namun, warga lain juga ada yang meyakini Komarudi memiliki keturunan yang tinggal di kawasan Buaran, Cakung.

Meski ikut berperang, Komarudin bukanlah berasal dari kalangan militer. Dia hanya warga sipil yang gerah dengan penjajah Belanda, dan ikut berjuang di daerah itu.

Sayangnya, cerita lengkap tentang sepak terjang Komarudin menghadapi Kompeni tak terangkum baik di kalangan warga. Sebab, kisahnya hanya diceritakan secara lisan turun temurun.

Namun, yang Ahmad tahu, Komarudin meninggal akibat tembakan pasukan Belanda saat diburu di daerah tersebut. Posisi Komarudin, lanjut Ahmad, diketahui saat dibuntuti lari ke arah pesawahan.

"Di tembak di pesawahan yang dulu ada di sini, dulu ada namanya Sawah Barat yang sekarang jadi Cakung Barat. Jadi dia ditembak sama orang kita (Indonesia) yang jadi tentara Belanda. Sawah lokasi penembakan itu sekarang jadi pabrik dan gudang," ujar Ahmad.

Berbeda dengan Asep, Ahmad tak mengetahui di mana kubur Komarudin. Namun, menurut dia, pasukan Belanda menyembunyikan lokasi penguburan pejuang lokal tersebut.

Meski kisah Komarudin sulit ditelusuri referensinya, tetapi nama Komarudin tak asing bagi warga Betawi asli setempat sebagai pejuang kemerdekaan.

Warga pun meyakini nama jalan yang ada saat ini diambil pemerintah daerah dari nama sang pejuang.

Sulit dilacak

Melacak histori Pahlawan Komarudin tidak mudah. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana belum dapat mengonfirmasi mengenai cerita ini.

"Saya mesti tanya Kasudin dulu, Kasudin Pariwisata. Takutnya kan salah," ujar Bambang.

Kasudin Perhubungan Jakarta Timur Bernad Oktavianus Pasaribu juga mengaku tak tahu mengenai nama asal usul jalan ini. "Biasanya yang ngasih nama itu pemerintah daerah," ujar Bernad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com