Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sopir Mikrolet yang Perkosa Karyawati di Penjaringan

Kompas.com - 13/11/2015, 14:48 WIB

Tak hanya mendorong korban hingga terjatuh ke bangku penumpang, pelaku juga mengancam akan menyakiti korban, apabila korban menolak disetubuhi oleh pelaku.

"Pelaku menggenggam kunci roda dan menutup mulut korban, sembari mengancamnya. Pelaku meminta agar tubuh korban disetubuhi. Jika tidak, pelaku akan menyakiti korban. Korban saat disetubuhi didalam angkot sempat meronta-ronta, namun berujung pasrah lantaran takut disakiti dengan kunci rodak tersebut," katanya.

HY berteriak minta tolong usai disetubuhi

Birahi YG pun tersalurkan usai menyetubuhi HY. Merasa puas, pelaku pun akhirnya menawarkan kembali ke korban untuk diantarkan pulang ke rumah korban. Tawaran pelaku pun ditolak mentah-mentah oleh korban, hingga berujung percekcokan.

"Percekcokan itu pun terjadi antara pelaku dan korban. Malahan pelaku yak menyangka, korban berontak hebat hingga berhasil melarikan diri sembari berteriak meminta tolong," lanjut Setio.

Mengetahui teriakan itu didengar beberapa pengendara yang melintas, pelaku langsung tancap gas menggunakan mobil mikrolet bermerk Daihatsu Grand Max tersebut.

Pengendara sepeda motor sekaligus saksi yakni HF (28) warga Kampung Pedurenan, RT05/02, Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang Banten, serta SP (39) warga Pluit RT 17/08, Penjaringan Jakarta Utara, langsung menolong korban.

"Sang pelaku ini apes, karena saksi yang melihat dia (YG) ini kabur, langsung menghafal plat nopol mobilnya. Kedua saksi ini pun langsung mengantarkan korban sekaligus membuat laporan di Pos Polisi Jembatan Tiga," tutur Setio.

Penangkapan pelaku

Laporan itu pun ditindaklanjuti oleh Polsek Metro Penjaringan. Kurang dari 30 menit, pelaku berhasil ditangkap anggota Resmob Polsek Metro Penjaringan, di daerah Bandengan. Saat ditangkap, kata Susetio, pelaku sempat menolak dan merasa tidak melakukan tindak pemerkosaan.

"Di kawasan Bandengan itu merupakan tempat tongkrongan pelaku. Tak bisa dikelak lagi, baik dari plat nomor ini yang dicirikan saksi sudah benar adanya berikut beberapa barang bukti salah satunya kunci roda yang diakui korban sebagai alat untuk mengancam korban," jelas Setio.

Setio melanjutkan, kaca mobil juga pecah di bagian depan yang menunjukkan tanda-tanda peralawanan korban saat digerayangi bagian vital (kemaluannya).

Lebih lanjut, Susetio mengungkapkan dari hasil visum korban, terbukti ada bagian dari kemaluan korban yang sudah berubah bentuknya, dan pada jok kursi belakang serta celana dalam korban ditemukan bekas sperma.

"Dari hasil forensik juga diketahui bahwa bagian dalam kemaluan korban terdapat sperma pelaku yang kemudian menjadi kesimpulan kita bersama," tutupnya.

Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian yakni:

- Satu buah celana dalam wanita putih motif bunga-bunga bernoda sperma

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com