Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Asep, oleh Asep, untuk Indonesia

Kompas.com - 15/11/2015, 15:02 WIB

Penyebabnya, katanya, mungkin terkait kondisi banyak Asep yang merasa tak mendapat posisi terhormat dalam kehidupan.

Padahal, Asep menghiasi seluruh strata sosial dan profesi. Ada Asep penjual bakso, pemangkas rambut, petugas kebersihan, buruh tani, tetapi ada juga yang menjadi pengusaha, pejabat tinggi, petinggi polisi, perwira militer, jaksa, hakim, bahkan guru besar.

Di grup Facebook tersebut, tercatat lebih dari 3.000 orang yang bergabung. Yang mendaftar resmi ke PAD tingkat provinsi hampir 600 orang.

Sekretariat PAD tingkat provinsi sudah ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Gerakan ini bukan main-main lagi, tetapi sudah bukan main.

Sekretaris PAD DKI Jakarta Asep Rochman mengungkapkan sudah sejak 2012 melaksanakan program Kurban Asep untuk Warga (Kurawa).

Ada juga Asep Rescue Terjun ke Bencana (Arjuna), Bantuan Darurat Keur Asep Jeung Baraya (Badranaya), dan Pendidikan dari Asep untuk Warga (Pandawa).

Inilah mungkin bukti pengejawantahan moto kemanusiaan PAD yang Ti Asep, Ku Asep, Keur Indonesia (dari Asep, oleh Asep, untuk Indonesia).

PAD menambah panjang daftar paguyuban bernama sama, yakni Budi, Agung, Sugeng, Bambang, dan Endang, bukti bangsa kita kreatif dan jenaka.

Tahun depan, PAD berambisi menggelar "KAA" yang dihadiri lebih dari 1.000 Asep. Bahkan, kalau bisa, acaranya di Gedung KAA. Maju terus, Asep...! (AMBROSIUS HARTO)

-----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Minggu, 15 November 2015, dengan judul "Dari Asep, oleh Asep, untuk Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com