Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Penumpang Juga Berperan pada Gangguan KRL

Kompas.com - 20/11/2015, 08:10 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

Bagaimana dengan antrean kereta masuk Stasiun Manggarai?

Subakir menyadari bahwa memang ada keterbatasan jalur di stasiun tersebut. Mengingat, Stasiun Manggarai adalah stasiun transit atau perpindahan penumpang beberapa jurusan.

Saat ini, pemerintah sedang membangun infrastruktur di Stasiun Manggarai, sehingga pada 2018, KRL dan non-KRL yang melintasi stasiun tersebut memiliki jalur masing-masing.

Hal ini diyakini bisa menyelesaikan permasalahan antrean masuk kereta ke stasiun tersebut, yang selama ini menjadi salah satu penyebab keterlambatan kereta.

Buka jendela

Menurut Subakir, penumpang bukan hanya mengeluhkan masalah gangguan keterlambatan. Mereka juga banyak mengeluhkan AC kereta yang tidak dingin.

Padahal, kata dia, penyebabnya juga karena perilaku penumpang yang membuka jendela saat kereta beroperasi.

Kata Subakir, kereta AC sebenarnya dingin. Hanya saja, karena penumpangnya penuh berjejal di dalam kereta, jadi terasa panas.

"Alasan karena panas, jendela dibuka," kata dia.

Saat jendela kereta dibuka, kata dia, kerja kompresor AC semakin berat. Akibatnya, bukannya bertambah dingin, kompresor yang bekerja keras malah jadi cepat rusak. AC yang harusnya dingin malah menjadi mengeluarkan udara panas.

Karena itu dia meminta penumpang agar lebih disiplin dengan tidak memaksa masuk jika memang kereta sudah penuh. Hal itu demi kenyamanan bersama.

"Intinya kami terus berbenah agar pelayanan KRL juga terus membaik, tapi tentu saja harus didukung dengan kesadaran penumpang bahwa perilaku-perilaku itu juga harus diminimalisir," kata Subakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com