Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Lion Air "Delay" 6 Jam yang Buat Penumpang Serbu Landasan Pacu Soekarno-Hatta

Kompas.com - 21/11/2015, 19:03 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid menjelaskan kronologi pesawat Lion Air JT 898 Jakarta-Makassar delay hingga enam jam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (21/11/2015).

Penerbangan itu awalnya dijadwalkan berangkat pukul 05.00 WIB. Namun, hingga pukul 07.00 WIB, belum ada penjelasan sama sekali mengapa penerbangan belum terlaksana.

"Baru pukul 08.00 WIB, Lion Air mengajukan pergantian pesawat dari yang sebelumnya pakai Boeing 737 ganti dengan pesawat Airbus A330. Pesawat Airbus itu pesawat baru yang belum pernah dioperasikan sehingga harus memenuhi persyaratan untuk bisa dapat flight approval," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/11/2015) petang.

Pengajuan penggantian pesawat baru dilakukan Lion Air tiga jam setelah jadwal keberangkatan yang seharusnya.

Proses untuk memberikan flight approval juga butuh waktu, terlebih pesawat yang diajukan saat itu terbang pertama kali sehingga harus melengkapi persyaratan yang cukup banyak, termasuk sertifikat kelayakan terbang.

"Sudah diajukan, tetapi izinnya sempat tidak lengkap. Kami menunggu hingga izinnya lengkap dan flight approval baru kami keluarkan pukul 09.00 WIB. Pesawat pun baru bisa terbang pukul 11.00 WIB," tutur Hadi.

Namun, selama proses pergantian pesawat itu, penumpang sudah tak bisa menahan emosinya.

Mereka meluapkan kemarahannya dengan turun ke landasan pacu (runway) dan sempat menghadang pesawat Lion Air lain yang akan terbang saat itu.

Hadi menduga pihak Lion Air menjual tiket lebih banyak dari kapasitas pesawat sehingga maskapai itu terpaksa mengajukan penggantian pesawat yang ukurannya lebih besar.

"Ini menunjukkan tidak adanya perencanaan yang baik. Harusnya tidak perlu ganti pesawat. Kemungkinan besar, manajemen Lion Air tidak koordinasi, antara yang bagian komersial dengan bagian operasional," ujar Hadi.

Kompas.com telah menghubungi pihak Lion Air, yaitu PR Lion Air Andy Saladin, tetapi belum ada jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com