JAKARTA, KOMPAS.com - Surat berisi informasi mengenai target razia tempat hiburan malam semacam diskotik, panti pijat, spa dan kos-kosan beredar di media sosial.
Namun, surat yang mencantumkan nama lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN), yang disebut akan melakukan razia bersama institusi Polda Metro Jaya, Koramil, hingga LSM itu dipastikan hoax.
"Itu tidak benar, saya sudah cek ke bagian administrasi, tidak ada surat itu," kata Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Kamis (26/11/2015) malam.
Dalam surat tersebut, tertera 34 nama tempat hiburan malam. Tercantum pula nama tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ditulis akan mendukung kegiatan razia.
"Mana ada kita operasi ngajak LSM. Dan juga kita kalau operasi enggak sama Koramil, tapi POM (Polisi Militer)," ujar Slamet.
Sementara itu, pada surat itu juga tercatat keterangan nama Deputi Rehabilitasi BNN. Slamet membenarkan ada nama pejabat tersebut yang menjabat pada posisi yang sama seperti yang ditulis pada surat itu. Namun, ia menegaskan surat itu juga bukan dari Deputi Rehabilitasi.
"Dan urusan penindakan itu (razia) bukan urusan Deputi Rehabilitasi, dia ya mengurus masalah rehabilitasi," ujar Slamet.
Pihaknya belum tahu siapa yang sengaja menerbitkan surat dengan mencatut nama lembaga BNN tersebut. Termasuk apa motifnya. "Kita belum tahu juga, tapi kita akan telisik (selidiki)," tutup Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.