Langkah Ahok tiba-tiba tertahan setelah melihat barisan PNS yang rencananya dia lantik.
Dia segera berbicara dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Di akhir pembicaraan, terdengar samar suara Ahok yang ingin membatalkan saja pelantikan hari itu.
Orang yang berdiri di sekitar Ahok, Saefullah, dan Agus seakan tidak percaya mendengar pernyataan Ahok.
Sebab, persiapan pelantikan di Balai Agung sudah begitu matang, sayang untuk dibatalkan. Tetapi, Ahok membuktikan ucapannya ketika dia memasui Balai Agung dan berbicara di depan podium.
"Mohon maaf pelantikan untuk lurah dan camat batal. Mohon maaf, nanti kami atur lagi karena saya enggak pernah diskusikan ada pergeseran lurah dan camat. Saya tidak pernah memerintahkan geser lurah dan camat," kata Basuki dengan nada tinggi.
"Saya tidak suka ini. Setiap pelantikan, pasti wakil lurah dan camat muncul. Tiap kali begitu, enggak bisa ini. Maaf saja ini," kata Basuki lagi.
Kemudian, para calon lurah dan camat yang sudah berseragam rapi langsung mundur serta meninggalkan lokasi pelantikan.
Tak sedikit dari mereka yang juga meninggalkan lokasi bersama keluarga masing-masing. Raut muka mereka terlihat bingung dan kecewa. Ada pula yang terlihat pasrah dan terus menunduk.