Beberapa pejabat DKI pun tidak luput dari semprotan kemarahan Ahok.
Salah satunya adalah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang ditegur di tengah-tengah pelantikan karena memasukan PNS untuk dilantik tanpa sepengetahuan Ahok.
Pada saat pelantikan, Ahok bertanya kepada Rustam Effendi, apakah para calon pegawai di kelurahan dan kecamatan yang hadir pada pelantikan hari itu sudah disepakati oleh Rustam.
Rustam pun maju dari barisannya untuk menghampiri microphone. Dengan mimik wajah serius, dia menjawab pertanyaan Ahok.
"Iya, ini saya setujui, Pak, jadi wakil camat dan lurah," kata Rustam.
"Itu pilihan Bapak semua? Ya lain kali laporan sama saya ya, Pak," kata Ahok.
"Siap, Pak," ujar Rustam.
Dia juga sempat menyemprot Kepala BKD Agus Suradika yang tidak memberikannya daftar lengkap PNS yang akan dilantik.
Ahok menegaskan, dia tidak ingin melantik orang di luar yang dia ketahui.
"Makanya lain kali jangan sekali-sekali pasang orang tanpa kasih tahu saya. Kalau enggak, saya enggak mau lantik. Main lantik, ganti siapa, kami enggak tahu, kecolongan," ujar Ahok dengan nada kesal.