Karena itu, ia memilih tidak melantik sejumlah lurah dan camat pada pelantikan pejabat eselon, Jumat (27/11/2015).
"Makanya pas (kejadian) ketiga kemarin, aku udah keki nih, dikira aku goblok, ya? Ini sudah yang ketiga nih, makanya saya langsung ngomong enggak bisa nih," kata Basuki di Balai Kota, Senin (30/11/2015).
Basuki merasa tidak pernah menyepakati lurah dan camat untuk dilantik pada Jumat kemarin.
Basuki bahkan tengah menilai kinerja pegawai kelurahan dan kecamatan untuk dipromosikan menjadi lurah atau camat.
Sementara itu, lurah dan camat yang berkinerja baik dapat dipromosikan menjadi kepala suku dinas ataupun jabatan lainnya.
Pelantikan pejabat eselon pada Jumat kemarin hanya difokuskan untuk pengisian pejabat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Selain itu, pelantikan juga diadakan untuk mengganti Inspektur DKI dan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI.
"Kok bisa yang dilantik begitu banyak? Dikiranya gampang, 'Ah Gubernur jaim (jaga image) dong, masa sudah disiapin pelantikan, kamu enggak lantik?' Aku bukan Gubernur jaim," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.