JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membangun sembilan sistem drainase untuk mencegah atau mengurangi banjir.
“Total ada sembilan pembangunan saluran air atau drainase yang kami bangun dengan tujuan mencegah banjir,” ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2024).
Santo menyebut, pembangunan sistem drainase tujuh diantaranya berada di Kecamatan Setiabudi dan dua sisanya berada di kecamatan Kebayoran Lama.
Baca juga: Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase
“Dari sembilan lokasi, sudah ada tiga titik yang pengerjaannya hampir rampung. Ketiga titik itu progresnya sudah 90 persen,” tutur dia.
Dari semua pembangunan sistem drainase, ada satu titik yang berdampak pada kepadatan lalu lintas, yakni yang berada di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pembangunan di Jalan tersebut mengakibatkan kemacetan karena ada satu lajur yang ditutup di kedua sisi.
“Kami harus menutup satu lajur untuk mempercepat pengerjaan, kami memohon maaf jika pengguna lalu lintas terdampak,” ungkap dia.
Santo menerangkan, pembangunan sistem drainase yang masih berlangsung ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2024.
“Sebagian kami targetkan selesai pada Agustus, tetapi ada juga yang awal November,” imbuh dia.
Baca juga: Sudin SDA Minta Maaf Proyek Pembangunan Drainase di Jaksel Bikin Macet
Berikut sembilan lokasi pembangunan sistem drainase di Jakarta Selatan:
1 Jalan Prof Dr Satrio
2. Jalan Minangkabau
3. Jalan Denpasar Raya
4. Jalan Denpasar Selatan
5. Jalan Taman Patra
6. Jalan Gatot Subroto
7. Jalan HR Rasuna Said
8. Jalan Nipah XII
9. Jalan Nipah Raya.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.