Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Dukung Pengembangan MRT demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Kompas.com - 03/07/2024, 14:02 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung upaya pengembangan transportasi publik mass rapid transit (MRT) untuk mengantisipasi perubahan iklim, terutama akibat polusi udara di Jakarta.

Prasetyo mengatakan, pengembangan transportasi MRT harus terus dilanjutkan. Sebab, penggunaan transportasi publik dapat menjadi solusi mengurangi dampak polusi udara.

"Transportasi publik menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan kontribusi terhadap perubahan iklim, apalagi di Jakarta yang bakal menjadi Kota Global," kata Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Jumlah Penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta Turun Selama April 2024

Prasetyo berharap pengembangan MRT dapat menekan tingkat polusi udara di Jakarta yang sempat berada di level tertinggi kota dunia.

"Harapannya tentunya ini bisa mengurangi polusi udara di Jakarta dan hemat listrik bisa mencapi 82 persen," kata dia.

Prasetyo mengatakan, ia telah meminta penjelasan komprehensif terkait penggunaan panel surya di atap stasiun MRT dan depo untuk mendorong efisiensi energi.

"Jadi, bisa menghemat penggunaan listrik, kami sebagai pengawas berkewajiban mengawasi ini berjalan dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta bertandang ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) pekan lalu untuk menindaklanjuti hibah dari pemerintah Amerika Serikat kepada PT MRT selalu pengelola MRT Jakarta.

MRT Jakarta mendapatkan hibah 709.630 dollar AS atau setara Rp 10 miliar untuk studi kelayakan usulan inisiatif energi baru terbarukan (renewable energy).

Prasetyo mengatakan, dana yang diberikan dari pemerintah AS melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) itu sudah ditandatangani di Bali pada 2022.

Namun, implementasi MRTJ dan USTDA memulai request for proposal (RFP) untuk mendapatkan konsultan yang capable untuk melaksanakan kajian tersebut dilakukan 2023.

"Saya tegaskan dana hibah sekitar Rp 10 miliar bukan berbentuk uang dan hitungan kurs dollar 2023. Tapi, sudah dibayarkan USTDA," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Megapolitan
GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

Megapolitan
Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Menyambangi 'Urban Farming' di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Menyambangi "Urban Farming" di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Megapolitan
Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Megapolitan
Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Megapolitan
Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Megapolitan
Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Megapolitan
Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Megapolitan
Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Megapolitan
Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Megapolitan
Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Megapolitan
Pemkot Bekasi Bersiap Antisipasi Datangnya Banjir karena Anomali Cuaca

Pemkot Bekasi Bersiap Antisipasi Datangnya Banjir karena Anomali Cuaca

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com