Tri Djoko menegaskan bahwa ia mengundurkan diri karena ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. (Baca: Kadis Tata Air DKI: Sudah 36 Tahun Saya Mengabdi sebagai PNS)
"Mau ngurusin keluarga saja, begitu saja. Habis bagaimana, kalau ngurusin bini muda nanti dimarahin istri saya," ujar Tri berseloroh ketika dihubungi, Rabu (2/12/2015).
Adapun Tri dilantik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai Kepala Dinas Tata Air pada 3 Juli 2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu.
Selama beberapa bulan menjabat, Tri mengaku sudah bekerja keras, meskipun ia menyadari belum memperoleh hasil yang maksimal. (Baca: Kadis Tata Air Lapor ke Ahok Tak Bisa Selesaikan Banjir di Aliran Timur)
Menurut Tri, hasil kerjanya yang belum maksimal selama ini dikarenakan penanggulangan banjir yang menjadi salah satu tugasnya tidak bisa dilakukan secara instan.
"Air itu kan beda, bukannya sok penting, tetapi kan kita harus pakai sistem. Kalau pekerjaan-pekerjaan lain itu beres, di sini enggak," ujar dia.
"Enggak bisa air itu disuruh naik ke atas atau disuruh belok, begitu ya," kata dia lagi.
Saat ini, pengunduran diri Tri diproses Badan Kepegawaian Daerah.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Tri untuk mempertanggungjawabkan terlebih dahulu anggaran dinasnya sebelum mengundurkan diri. (Baca: Ahok Minta Kadis Tata Air Pertanggungjawabkan Anggaran Sebelum Mengundurkan Diri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.