Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Ganja Miliaran Rupiah, MR Dijanjikan Upah Rp 200 Juta

Kompas.com - 03/12/2015, 20:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - MR, kurir ratusan kilogram ganja yang ditangkap polisi di Tangerang pada Selasa (1/12/2015) mengaku dijanjikan upah Rp 200 juta.

"Tersangka sudah dua kali menerima ganja dengan upah Rp 200 juta," kata Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Surawan di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Ratusan kilogram ganja tersebut diterima MR pada Oktober 2015. Ganja itu diduga berasal dari Aceh. (Baca: Masuk Jakarta, Ratusan Kilogram Ganja dari Aceh Disamarkan sebagai Sayur)

Dari keterangannya, MR mengaku tidak menjual ganja tersebut. MR mengaku hanya ditugaskan seseorang berinisial M untuk mengirimkan ganja ke pihak lain.

Adapun M yang diduga berasal dari Aceh tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Diduga, ini kedua kalinya MR menerima pengiriman ganja dari M.

Sebelumnya, MR juga menerima pengiriman ganja kurang lebih 200 kilogram. Total ganja yang diterima MR dari M tersebut hingga kini kurang lebih 400 kilogram.

Meskipun dijanjikan Rp 200 juta untuk dua kali pengiriman ganja, MR mengaku baru menerima uang Rp 6 juta. (Baca: Ratusan Kilogram Ganja Pasokan Tahun Baru Disita)

Terkait kasus ini, Kasat Serse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Juang mengatakan bahwa ganja yang dibawa MR harganya Rp 4 juta per kilogram.

Diperkirakan, uang yang masuk ke kantor bandar ganja yang dibawa MR itu mencapai miliaran rupiah. Ratusan kilogram ganja ini rencananya untuk diedarkan saat perayaan pergantian tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com