"Saat ini kami masih melakukan penertiban rumah-rumah liar yang ada dibeberapa jalur kereta apinya," kata Humas PT KAI Daop I, Bambang Setiyo Prayitno kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2015).
Menurut Bambang, penertiban bangunan liar ini berkaitan dengan keamanan perjalanan kereta api dan kehidupan warga sekitar.
"Kalau tidak ditertibkan, ini bisa berbahaya nantinya," sambung Bambang. (Baca: Masih Ada Gubuk Liar di Pinggir Rel Jakarta Kota-Tanjung Priok)
Adapun bangunan liar disekitar rel kereta api Tanjung Priok itu terdiri dari gubuk kecil yang dijadikan rumah tinggal dan warung-warung.
Terkait sarana dan prasarana stasiun, Bambang mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkannya.
"Untuk sarana dan prasarana kami semuanya sudah siap," kata Bambang. (Baca: Stasiun Tanjung Priok Aktif, Warga Jadi Hemat Ongkos)
Sebelumnya, lintasan sepanjang 8.086 kilometer ini telah diuji coba pada Senin (23/11/2015) lalu.
Jalur kereta yang tidak pernah digunakan sejak 20 tahun lalu ini, diharapkan mulai beroperasi pada Desember 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.