"Bukan Metromini menolak. Mereka (metromini) tak sanggup menyediakan armada (bus) yang diminta PT Transjakarta," kata Shafruhan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Shafruhan menambahkan, Metromini harus mengganti bus agar sesuai dengan persyaratan pemerintah. Harga bus tersebut ditentukan dalam LKPP.
"Problemnya tidak ada satu pun lembaga pembiayaan yang mau mem-backup (pembiayaan) Metromini," tambah Shafruhan.
Salah satu indikatornya yakni kredibilitas Metromini. Sehingga para lembaga pembiayaan takut untuk memberikan kredit pada Metromini untuk menyediakan bus baru.
Selain permasalahan pembiayaan, Shafruhan juga mengatakan Metromini belum berbadan hukum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.