Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2015, 20:18 WIB
EditorFidel Ali
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sopir metromoni membenarkan adanya rencana mogok kerja massal para sopir metromini se-DKI Jakarta.

Aksi mogok kerja massal ini dilakukan lantaran adanya pengandangan metromini-metromini yang tak laik jalan.

Beberapa sopir metromini di Jakarta Utara pun membenarkan rencana ini. Aksi mogok itu akan dilakukan pada Senin (21/12/2015).

Mengetahui hal ini, beberapa warga yang menggunakan jasa angkutan umum berwarna oranye ini pun kebingungan.

"Laaah.... Ngapa begitu, Bang? Ya jangan, dong. Saya kerja di Cilincing. Naik apaan ke sananya saya? Saya kan kalau kerja naik Metromini 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing. Masa naik Go-Jek? Mahal ah. Angkutan umum lain juga susah, Bang," tutur Sri (25).

Sri, yang saat itu tengah duduk di bangku penumpang Metromini 23, yang sedang ngetem di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, kebingungan dengan rencana tersebut.

Tak hanya Sri, Badri (30), warga Tanjung Priok, yang juga menggunakan metromini untuk menuju tempat kerjanya di kawasan Cilincing, turut bingung.

"Saya kerja naik apaan, dong? Biasanya naik metromini. Kaga terbiasa banget saya bawa motor. Takut ama truk-truknya. Ya kalau bisa, jangan dong. Masalahnya apa sih?" ujar Badri.

Ia pun berharap, para sopir metromini tak perlu melakukan mogok kerja. Sementara itu, pemerintah, menurutnya, harus berupaya untuk tidak mempersulit masyarakat yang menggunakan jasa angkutan tersebut.

"Pemerintah katanya mau menghapus metromini tak laik? Ya enggak apa-apa sih. Cuman, bertahap dong. Penggantinya metromini itu apaan? Ada, enggak? Metromini tuh murah ongkosnya, cuman Rp 4.000, saya ke Cilincing doang. Kalau yang lain bisa belasan, bahkan puluhan ribu lebih. Pengeluaran lagi, dong," papar Badri.

Tak hanya itu, ia pun meminta agar pemerintah lakukan kajian dengan tepat terhadap rencana penghapusan metromini.

"Tolong pemerintah kalau memang metromini mau dihapuskan enggak apa-apa, asal ada penggantinya dulu. Jangan ngerepotin warganya. Kelimpungan saya, enggak ada metromini," kata Badri. (Panji Baskhara Ramadhan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Pusat Bulan Juni 2023

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Pusat Bulan Juni 2023

Megapolitan
Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Megapolitan
Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Megapolitan
Ganjar Persilakan Kader 'Video Call' Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Ganjar Persilakan Kader "Video Call" Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Megapolitan
Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Megapolitan
Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Megapolitan
Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Megapolitan
Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Megapolitan
Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan 'Long Weekend' di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Cerita Warga Habiskan "Long Weekend" di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Megapolitan
Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Megapolitan
Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Megapolitan
WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

Megapolitan
Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Megapolitan
Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com