Aksi mogok kerja massal ini dilakukan lantaran adanya pengandangan metromini-metromini yang tak laik jalan.
Beberapa sopir metromini di Jakarta Utara pun membenarkan rencana ini. Aksi mogok itu akan dilakukan pada Senin (21/12/2015).
Mengetahui hal ini, beberapa warga yang menggunakan jasa angkutan umum berwarna oranye ini pun kebingungan.
"Laaah.... Ngapa begitu, Bang? Ya jangan, dong. Saya kerja di Cilincing. Naik apaan ke sananya saya? Saya kan kalau kerja naik Metromini 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing. Masa naik Go-Jek? Mahal ah. Angkutan umum lain juga susah, Bang," tutur Sri (25).
Sri, yang saat itu tengah duduk di bangku penumpang Metromini 23, yang sedang ngetem di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, kebingungan dengan rencana tersebut.
Tak hanya Sri, Badri (30), warga Tanjung Priok, yang juga menggunakan metromini untuk menuju tempat kerjanya di kawasan Cilincing, turut bingung.
"Saya kerja naik apaan, dong? Biasanya naik metromini. Kaga terbiasa banget saya bawa motor. Takut ama truk-truknya. Ya kalau bisa, jangan dong. Masalahnya apa sih?" ujar Badri.
Ia pun berharap, para sopir metromini tak perlu melakukan mogok kerja. Sementara itu, pemerintah, menurutnya, harus berupaya untuk tidak mempersulit masyarakat yang menggunakan jasa angkutan tersebut.
"Pemerintah katanya mau menghapus metromini tak laik? Ya enggak apa-apa sih. Cuman, bertahap dong. Penggantinya metromini itu apaan? Ada, enggak? Metromini tuh murah ongkosnya, cuman Rp 4.000, saya ke Cilincing doang. Kalau yang lain bisa belasan, bahkan puluhan ribu lebih. Pengeluaran lagi, dong," papar Badri.
Tak hanya itu, ia pun meminta agar pemerintah lakukan kajian dengan tepat terhadap rencana penghapusan metromini.
"Tolong pemerintah kalau memang metromini mau dihapuskan enggak apa-apa, asal ada penggantinya dulu. Jangan ngerepotin warganya. Kelimpungan saya, enggak ada metromini," kata Badri. (Panji Baskhara Ramadhan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.