"Pokoknya sesering mereka demo dan mogok, sesering itu juga metro mini gue tertibin," tegas Andri.
Sebelumnya, para sopir metromini menggelar aksi mogok di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Para sopir menyatakan, aksi tersebut merupakan bentuk protes karena banyaknya metromini yang dikandangkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Beberapa akhir belakangan ini, aksi ugal-ugalan sopir metro mini menyebabkan banyak nyawa melayang.
Mulai dari insiden antara bus metro mini B 80 dengan KRL di pelintasan Stasiun Angke. Insiden ini menyebabkan 18 penumpang metro mini meninggal dunia.
Kemudian nyawa seorang anak kecil yang hendak sekolah juga melayang akibat ulah sopir Metro Mini B 92, di Meruya Utara, Jakarta Barat. Sementara sang ibu yang mengantar anaknya menderita koma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.