Akun tersebut mengaku dikenakan cancellation fee oleh driver Uber yang dia pesan, padahal mobil yang dipesan masih belum menjemput sesuai lokasi yang tertera di aplikasi.
Adapun cancellation fee seharusnya dikenakan kepada penumpang jika membatalkan pesanan mobil, lima menit setelah memesan.
Driver yang mengakali ini membuat seolah-olah penumpang memang membatalkan pesanan mobil dengan mengeklik di aplikasi sudah sampai di titik jemput penumpang tersebut.
Padahal, driver belum menjemput, bahkan masih jauh dari tempat penumpang menunggu.
Juru bicara Uber di Indonesia, Karun Arya, menjelaskan, cancellation fee otomatis dikenakan untuk kompensasi driver yang diperhitungkan berdasarkan pengeluaran bahan bakar selama menuju ke lokasi penjemputan.
Namun, jika penumpang malah dikenakan biaya yang tak semestinya, Karun meminta penumpang segera melaporkannya ke pihak Uber.
"Penumpang dapat menuliskan keluhan mereka melalui support.jakarta@uber.com atau dengan membalas email receipt. Tim Customer Support dari Uber akan segera menyelidiki dan menyelesaikan persoalan biaya dalam hitungan menit," kata Karun kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2016).
Terlepas dari pembatalan pesanan oleh penumpang, Uber juga menyediakan waktu lima menit bagi driver untuk membatalkan perjalanannya jika ada suatu hal yang sifatnya mendesak.
Dalam hal ini, penumpang tidak dikenakan cancellation fee karena pembatalan dari driver.
Menurut Karun, kinerja driver Uber dipantau dari parameter penerimaan dan pembatalan pesanan.
Jika ada driver yang tingkat penerimaannya rendah atau tingkat pembatalannya tinggi, akan diberi peringatan, dibekukan, hingga pemutusan hubungan mitra kerja.
"Kalau terbukti seperti itu, akun driver di sistem kami bisa dihapus permanen," kata Karun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.