"Kalau punya Rp 20.000 sama Rp 10.000, transaksinya dua kali. Kalau Rp 20.000 sama dua uang Rp 5.000, harus tiga kali," tutur Prasetyo.
Untuk uang kertas, mesin tiket KRL menerima uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan maksimal Rp 20.000. Untuk uang logam, pecahan Rp 500 dan Rp 1.000.
Uang logam yang dapat digunakan adalah uang logam berwarna perak, bukan yang berwarna kuning.
Transaksi THB
Untuk transaksi pembelian THB, pada awalnya, penumpang akan diminta memilih menu sales (pembelian baru) pada layar. Setelah itu, penumpang diminta untuk menentukan rute perjalanannya.
Setelah penumpang menentukan stasiun pemberangkatan dan kedatangan, layar nantinya akan menampilkan uang yang harus dibayar oleh penumpang.
Sebagai contoh, uang yang harus dibayar penumpang untuk rute Stasiun Sudirman ke Stasiun Bogor sebesar Rp 15.000. Uang Rp 5.000 adalah biaya perjalanan dan Rp 10.000 uang jaminan THB.
Setelah memasukkan uang Rp 15.000 ke slot yang tersedia, penumpang nantinya akan menerima THB yang akan keluar melalui slot-nya.
Setelah menempuh perjalanan dan sampai di Bogor, penumpang diminta untuk memasukkan kembali THB ke slot-nya, dan uang jaminan Rp 10.000 nantinya akan keluar melalui slot yang berada di samping kiri peta relasi.
"Kalau mau ngisi ulang THB juga sama. Tetapi, kalau isi ulang THB, awalnya pilih yang resales, terus masukkan THB, pilih stasiun tujuan, dan nanti akan muncul nominal yang harus dibayar," tutur Prasetyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.