Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tantang Orang-orang Korek "Koreng"-nya

Kompas.com - 13/01/2016, 08:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang orang-orang untuk mengkorek berbagai kesalahan serta keburukannya. Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk menelusuri sumber pendapatannya. 

"Saya suka orang-orang yang cari kesalahan saya. Seperti dalam kasus (dugaan penyalahgunaan pembelian lahan Rumah Sakit) Sumber Waras," kata Basuki.

Hal itu dikatakannya saat meluncurkan tiga layanan baru di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI, di Balai Kota, Selasa (12/1/2016). 

"Orang-orang terus cari (kesalahannya). Sampai-sampai nanti mereka dalam hatinya berpikir, 'ini orang setengah dewa atau apa ya'. Semua harta saya diperiksa dari tahun 1999, darimana saja aliran dananya," lanjut Basuki. 

Sehingga, Basuki mengaku senang saat dua lembaga negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengusut dugaan penyalahgunaan anggaran pembelian lahan RS Sumber Waras.

Basuki menegaskan tidak takut dengan dua lembaga tersebut. Ia bahkan menantang, BPK dan KPK untuk memeriksanya secara terbuka serta transparan.

"BPK, KPK saya suka. Kita berdebat, asal semua pertanyaannya terbuka dan bisa dibuktikan," kata Basuki. 

Hal ini, kata dia, untuk mematahkan stigma negatif warga tentang politisi yang gemar korupsi dan menerima suap.

Di sisi lain, ia mengaku tidak pernah melakukan politik uang sejak masuk ke dunia politik pada tahun 2003 lalu.

Bahkan, lanjut Basuki, ia tidak akan memberi uang pulsa sebesar Rp 5.000 kepada para pendukungnya.

Basuki memastikan, orang-orang yang menerima uang bukanlah pendukungnya. Hal ini dilakukan agar dia tidak memiliki balas budi dengan pihak manapun ketika sudah menjabat.

"Silakan pilih yang lain, daripada saya mesti siapkan uang banyak. Kemudian cari 'koreng' saya, dicari-cari semuanya, duit saya sembunyi di mana," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com