"Awas, ada bom mau meledak," ujar salah satu warga.
Warga dan awak media yang melihat menjadi takut dari berlarian ke arah Jalan Agus Salim. Mereka lari tunggang langgang mencoba menyelamatkan diri dari ancaman bom yang katanya mau meledak. Namun, setelah beberapa saat, tidak ada ledakan yang terjadi.
Sedikit demi sedikit, warga dan awak media menghentikan larinya dan kembali menoleh ke lokasi TKP. Mereka menghela napas seakan bersyukur tidak ada ledakan susulan.
Tidak sampai lima menit, mereka yang lari kocar-kacir tadi sudah kembali berdesakan untuk menonton proses olah TKP.
"Hoax"
Pasca-kejadian di kawasan Sarinah, psikologis warga diuji dengan beredarnya sejumlah pesan berantai, baik melalui media sosial maupun berupa broadcast message.
Ada kabar yang beredar bahwa salah seorang teroris lari menggunakan motor trail ke arah Semanggi sambil membawa senjata api. Teroris disebut melemparkan tembakan secara acak di berbagai lokasi, seperti di Slipi, Palmerah, hingga daerah Kuningan.
Tersiar juga kabar bahwa teror serupa menimpa sejumlah kantor kedutaan besar di Jakarta dan tempat-tempat umum yang berafiliasi dengan Amerika Serikat.
Meski demikian, tidak satu pun informasi dari broadcast message tersebut yang valid. (Baca juga: Polri Pastikan Ledakan dan Penembakan Hanya Terjadi di Sarinah, Daerah Lain Tidak)
Kompas.com sempat mendatangi salah satu lokasi yang tercantum dalam broadcast message, yaitu Stasiun Palmerah. Tembakan disebut terjadi di lokasi itu. Namun, polisi memastikan bahwa penembakan itu tidak terjadi di sana. Kawasan Palmerah aman. (Baca juga: Tidak Ada Tembakan dan Bom di Palmerah)
"Saya sudah periksa sama rekan-rekan di lapangan, enggak ada persitiwa apa-apa," ujar Kepala Pos Subsektor Palmerah Iptu Wiharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.