Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan di Kawasan Sarinah dan Sabang Pasca-ledakan Bom

Kompas.com - 15/01/2016, 13:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi di pusat perbelanjaan Sarinah dan kawasan-kawasan sekitarnya tampak normal, Jumat (15/1/2016) siang.

Tak ada perubahan apapun. Meskipun pada Kamis kemarin sempat ada aksi peledakan bom di kawasan tersebut.

Pantauan Kompas.com di Jalan Sabang, kawasan yang tepat berada di belakang Gedung Cakrawala itu masih menjadi tujuan para pekerja kantoran yang hendak makan siang. Gedung Cakrawala merupakan salah satu lokasi yang disasar teroris.

"Dari kemarin siang juga saya masih makan di sini," kata Edo (35), sambil menyantap sate padang yang dipesannnya.

Hal serupa juga terjadi di Jalan Wahid Hasyim. Seperti di Jalan Sabang, di jalan ini juga banyak tersaji jajanan pinggir jalan yang menjadi tujuan makan siang para pekerja kantoran yang bekerja di sekitarnya.

Menurut Dicky (43), situasi yang terjadi hari ini masih sama seperti situasi kemarin, tak lama setelah terjadinya aksi teror di Sarinah.

"Dari kemarin ya gini-gini aja sih, he-he-he," ujar pria yang tampak sedang menyantap gado-gado bersama sejumlah rekan kantornya itu.

Namun, kondisi sedikit berbeda terjadi di Jalan Sabang. Menurut Pardi (49), salah seorang pedagang mie ayam, pengunjungnya sempat menurun pada Kamis kemarin.

Pardi mengatakan, kebanyakan pelanggannnya adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang berkantor di Balai Kota. "Tapi hari ini sudah ramai lagi," kata dia.

Seperti di kawasan-kawasan sekitarnya, kondisi di pusat perbelanjaan Sarinah sampai dengan siang ini juga tampak normal. Seperti yang terlihat di lantai dasar.

Kecuali McDonald's, sebagian besar gerai yang berada di lokasi tersebut masih tetap buka, seperti A Cup of Java, Dunkin Donuts, Masala Dosai dan Roti O. Selain buka, tempat-tempat tersebut juga masih ramai dikunjungi warga.

Menurut Direktur Utama Sarinah (Persero) Ira Puspadewi, pihaknya memang mengimbau agar pelaku usaha di pusat perbelanjaan Sarinah tetap buka dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Boleh waspada, tapi tetap normal. Hidup harus normal," kata Ira saat ditemui di pelataran parkir di Sarinah.

Meski demikian, Ira mengaku tidak bisa memaksa bila para penyewa tempat memilih menutup usahanya. Seperti yang dilakukan gerai McDonald's.

"Tapi yang jelas kalau kita ingin semuanya buka normal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com