Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Gafatar Stres dan Trauma, Merasa Diperlakukan seperti Teroris

Kompas.com - 25/01/2016, 05:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), sejak Sabtu (23/1/2016) ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Eks anggota Gafatar merasa trauma dan stres karena dianggap musuh di negeri sendiri.

Dengan alasan itu pula, rasa takut melanda bila bertemu orang asing. Mereka tidak mau ditemui selain oleh kerabat dan petugas Kemensos.

"Mereka itu enggak mau ditemui, ketakutan begitu. Bahkan saya saja enggak diperbolehkan ke sana," kata Kepala Kepolisian Sektor Cipayung, Komisaris Ana Rohana kepada Warta Kota, Minggu (24/1/2016).

Menurut perwira polwan itu, para mantan Gafatar ini juga mengeluhkan perlakuan masyarakat terhadap mereka. Padahal, mereka ini hanya korban dari sebuah ajaran.

"Mereka trauma, merasa tertekan. Kata mereka (eks Gafatar), 'kami kan bukan teroris, Bu'," ucap Ana menirukan keluhan mantan Gafatar.

Pantauan Warta Kota, sore itu pintu gerbang setinggi 2,5 meter dan memiliki panjang 10 meter tampak tertutup rapat. Gerbang hanya dibuka bila ada mobil atau motor petugas yang masuk. Orang luar hanya dapat mengintip bagian dalam RPTC melalui celah sempit di pintu gerbang.

Di dekat pintu gerbang terdapat pos keamanan. Belasan polisi dan petugas keamanan RPTC tampak berjaga-jaga di sekitar pintu gerbang.

Melalui celah sempit, dapat terlihat bahwa RPTC Kemensos ini berdiri di atas lahan yang luas, sekitar 10.000 m2.

Sebagai rumah aman (safe house), RPTC menerapkan sistem keamanan ketat. Seluruh area RPTC dibentengi pagar seluas kira-kira 2,5 meter. Di beberapa sudut dipasangi kawat berduri.

Kira-kira 100 meter dari pintu gerbang RPTC ada sebuah bangunan berbentuk rumah besar. Rumah itulah bangunan utama sekaligus tempat penampungan para eks Gafatar.

Hanya saja, aktivitas para eks Gafatar tidak dapat terpantau karena mereka semua berada di dalam ruangan bersama-sama dengan petugas konseling dari Kemensos. Hanya beberapa petugas kepolisian yang tampak lalu lalang di luar bangunan besar itu.

"Memang, yang di dalam cuma orang-orang dari Kementerian Sosial saja. Kami dari kepolisian cuma bisa di sini, membantu mengamankan," bilang Kapolsek.

Mensos Khofifah Indar Parawansa pernah mengatakan bahwa RPTC termasuk kategori save house. Karena itu, setiap orang yang ditampung di RPTC tidak boleh diekspos.

Sebagai informasi, eks Gafatar terbang dari Kalimantan Barat menggunakan tiga pesawat terbang. Yakni penerbangan menggunakan Lion Air JT-2711 pukul 03.00-04.30.

Kemudian, Lion Air JT-2713 pukul 04.00-05.30 dan Lion Air JT 2719 pukul 04.15-05.45.

Gelombang pertama tiba pukul 05.00 di RPTC Kemensos, Cipayung, sebanyak 158 orang menggunakan tujuh bus.

Kemudian, gelombang dua menggunakan dua bus tiba pukul 08.05 sebanyak 294 orang. Gelombang tiga sebanyak 114 orang, tiba di PSBI 2 Ceger pukul 07.30.

Mereka kebanyakan berasal dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. (Gopis Simatupang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com