Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Beredar di Facebook tentang PRT Membantu Pencuri

Kompas.com - 25/01/2016, 15:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akun Facebook Valensius Calvin mengunggah video peristiwa pencurian oleh seseorang yang membawa mobil di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam video tersebut, sang pencuri dengan mudah membawa barang-barang dari rumah tersebut dengan bantuan seorang pembantu rumah tangga (PRT).

Kasus ini ternyata sudah ditangani oleh Polsek Penjaringan. Sang pembantu yang bernama Lili (20) sedang dimintai keterangan pada Senin (25/1/2016) di Mapolsek Penjaringan.

Di Mapolsek Penjaringan, Lili menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/1/2016) sekitar pukul 14.30.

Pencuri itu mengaku hendak menyervis televisi dan komputer. Dia memperkenalkan diri sebagai Erwin.

Mulanya, Erwin bertanya tentang siapa saja yang berada di rumah. Lili menyampaikan bahwa majikannya sedang pergi bekerja.

Pada saat itu, pelaku mulai melancarkan aksinya dengan berpura-pura menelepon majikan Lili dari dalam mobil. Lili mendengar pelaku berbicara masalah servis televisi.

"Halo Ci, ini Erwin yang mau servis TV dari toko. Ya ini Ci, tetapi gimana ya, flash disk-nya ketinggalan di toko. Makanya, TV sama itunya harus dibawa ke toko. Nanti sore Ci ke toko ya," kata pelaku seperti ditirukan Lili.

Kemudian, mendadak pelaku mengaku diminta majikannya untuk mengambil televisi di dalam rumah. Tampang pelaku yang meyakinkan datang dengan mobil membuat ia percaya.

Lili kemudian membuka pintu pagar rumah.

"Awalnya, saya pikir TV yang di kamar saya yang mau diservis. Enggak lama dia manggil, 'Mbak, TV yang di atas yang tipis'," ujar Lili.

Perempuan asal Lampung itu pun menuruti saja kata pelaku tanpa curiga. Setelah naik ke lantai atas rumah, pelaku berpura-pura menerima telepon lagi.

Pelaku mengatakan, majikan Lili meminta komputer ikut dibawa untuk diservis. Lili pun manut saja.

Sampai di bawah, Lili mengatakan, pelaku melepas televisi yang ada di ruang tamu.

"Terus dia minta bantu bawa komputer keluar," ujar Lili.

Sampai detik itu pun, Lili tak curiga dengan pelaku. Bahkan, pelaku masih berakting berpesan agar dirinya mengangkat komputer dengan hati-hati.

"Hati-hati Mbak ya, ini barang orang, awas rusak," ujar pelaku saat itu.

Pelaku kemudian pergi. Menurut perempuan yang baru bekerja tiga bulan itu, ia baru memiliki firasat tak enak satu jam kemudian.

"Habis dia pergi satu jam kemudian aku kepikiran. Nanti kalau orangnya menipu gimana. Tetapi, dia datang itu aku percaya-percaya saja," ujarnya.

Sore hari sekitar pukul 17.40, majikan Lili pulang dan menanyakan kabar mengenai keadaan di rumah.

"Bos aku pulang nanyain, 'Ada yang datang enggak? Ada yang nelepon?' Aku jawab ada kok tadi yang ambil TV katanya mau servis TV."

"Terus bos aku kaget, nelepon istrinya. Istrinya bilang enggak ada yang mau servis kan. Bos aku bilang kamu ditipu ini. Terus bos aku ke RT laporan sana nanya CCTV tetangga," ujarnya.

Majikan Lili yang bernama Dhedy hari ini melaporkan kejadian itu ke Polsek Penjaringan.

Kepala Polsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Rudi membenarkan kejadian tersebut.

"Betul pada hari Sabtu pukul 19.00, kami kedatangan warga yang mengaku bernama Dhedy, yang mengatakan di rumahnya telah hilang televisi dan komputer karena kasus pencurian," kata Rudi saat dikonfirmasi Kompas.com.

Pihaknya telah menerjunkan anggota untuk mengecek lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com