Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.256 Orang Diduga Berburu "Kunci" Jatah Rusun

Kompas.com - 25/01/2016, 15:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Sedikitnya 1.256 warga pindah ke Muara Baru di RW 017, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan mengurus kartu tanda penduduk setempat selama kurun 2013-2015.

Sebagian di antara mereka diduga memanfaatkan celah agar bisa mendapatkan rumah susun subsidi.

Wilayah RW 017, Penjaringan, adalah lokasi sasaran normalisasi Waduk Pluit yang warganya dipindah ke rumah susun pemerintah.

Data yang diperoleh Kompas, warga yang pindah ke Muara Baru berasal dari wilayah lain di Jakarta Utara. Mereka pindah ke sejumlah RT di RW 017, antara lain RT 016, 017, dan 019.

Menurut Lurah Penjaringan Suranta, warga yang mengurus kepindahan ke Muara Baru adalah warga yang memang menetap di wilayah itu.

Mereka sebelumnya tidak mengurus surat-surat saat menetap di wilayah Muara Baru bertahun-tahun lamanya.

"Maka, datanya ada yang dari Ancol, Kali Baru, atau Cilincing. Memang ada juga yang baru pindah, tetapi itu keluarga mereka yang ikut, baik orangtua mereka dari kampung maupun anaknya," ucap Suranta saat dihubungi, Minggu (24/1).

Saat ditanya terkait adanya indikasi kepindahan warga untuk mendapatkan unit rusun di Muara Baru, Suranta membantah.

Sebab, sejauh ini, warga diimbau melapor dulu apabila ada orang baru yang datang di wilayah itu.

Sejumlah warga tercatat memiliki alamat awal di Penjaringan, Ancol, Pejagalan, Tanjung Priok, hingga Marunda.

Bahkan, beberapa warga yang pindah pada Agustus 2015 memiliki alamat awal di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengungkapkan soal modus mendapatkan rusun dengan ganti KTP.

Tahun lalu, ada sedikitnya 2.000 laporan terkait jual-beli unit rusun dengan modus ganti alamat KTP.

Oleh mafia, satu unit rusun dijual hingga Rp 20 juta, sedangkan biaya jasa ganti KTP Rp 5 juta.

Modus itu membuat program penataan kawasan serta normalisasi menjadi tidak optimal. Upaya pemerintah membangun banyak rusun untuk warga tidak mampu jadi tidak tepat sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com