Ia menegaskan surat tersebut memang benar ditandatangani oleh Prabowo atas permintaannya.
"Saya sudah punya surat asli dari DPRD, tanda terima juga ada. Enggak mungkin saya buat di Jalan Pramuka. Saya menyesalkan kenapa dia bilang surat itu palsu," kata Harry di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Harry mengakui ia memang pernah meminta bantuan Prabowo agar tetap bisa tinggal di Rusunawa Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Namun, permintaan tidak disampaikan langsung melainkan melalui stafnya Prabowo.
Menurut Harry, permintaan disampaikan karena ia memiliki anak kecil. Bila diusir, ia tidak tahu harus tinggal di mana.
"Saya minta tolong jangan dikeluarkan dulu. Saya di sana tinggal sama anak. Kami sudah tinggal sejak 2009," ujar Harry.
Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah surat permohonan penangguhan eksekusi rusun yang menggunakan nama Prabowo.
Surat itu menggunakan kop bertuliskan DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra dan ditujukan kepada Kepala Unit Rusun Tipar Cakung.
[Baca: Beredar Surat Catut Nama Anggota DPRD DKI Minta Tunda Eksekusi Penyewa Rusun]
Surat itu meminta kepala unit rusun menunda eksekusi terhadap unit rusun yang ditempati Harry. Menurut surat itu, rusun tersebut dimiliki oleh Endang, tetapi disewa oleh Harry.
Dalam surat itu, Prabowo menyampaikan Harry bersedia membayar sejumlah uang untuk bisa menempati unit rusun itu. Harry bersedia membayar uang muka pada 28 Januari 2016.
Saat dikonfirmasi, Prabowo menyatakan surat itu mencatut namanya dan tanda tangan yang digunakan itu pun palsu.
Menurut Prabowo, stafnya juga tidak mengeluarkan surat apa pun terkait rusun pada tahun 2016.
"Coba saja lihat, suratnya keluar tanggal 30 Januari 2016 dan minta penundaannya tanggal 28 Januari 2016. Ini jelas dipalsukan," ujar Prabowo di Gedung DPRD, Selasa (2/2/2016).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pengelola Rusun Tipar Cakung Alboin Sitorus mengakui pernah didatangi Prabowo dan stafnya.
Ia mengatakan, Prabowo datang untuk memberitahukan bahwa memo yang mencatut namanya untuk penundaan eksekusi rusun itu adalah palsu.
[Baca: Pengelola Rusun Tipar Cakung Sempat Didatangi Prabowo Soenirman]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.