Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Ceritakan Isi Rekaman CCTV di Kafe Olivier

Kompas.com - 03/02/2016, 15:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), mengaku sudah melihat rekaman CCTV di Kafe Olivier, Grand Indonesia, tertanggal 6 Januari 2016.

Dalam rekaman tersebut, Dermawan menyaksikan kejadian sejak Jessica tiba hingga Mirna dibawa ke klinik Grand Indonesia. Dermawan menceritakan hal itu dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (2/2/2016) malam.

Menurut Dermawan, saat tiba di kafe tersebut, Jessica disambut oleh manajer Kafe Olivier bernama Devi. Devi menunjukkan beberapa meja yang kosong.

"Jessica kepalanya terlihat melihat-lihat ke atas, saya lihat itu, nanti lihat di pengadilan. 'Yang itu aja, Mbak'. Dia (Devi) menunjuk meja yang paling pojok," kata Dermawan.

Dermawan melanjutkan, Jessica menaruh barang-barangnya di atas meja, lalu dia terlihat duduk.

Setelah itu, Jessica bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke kanan menuju meja kasir untuk membayar.

Setelah mendapat kembalian, dia ke meja pengambilan pesanan, menyebutkan pesanannya, dan kembali ke bangkunya.

"Dia balik, jalan, berhenti dulu, bawa tas, lihat-lihat, jalannya berputar," kata Dermawan sambil mencontohkan gerakan Jessica.

Setelah dia duduk, paper bag masih di posisi semula. Tak lama, pesanan es kopi vietnam diantarkan.

"Setelah itu, dia diam sambil lihat kiri kanan. Enggak lama, dia nunggu. Datang cocktail, dua," kata Dermawan.

"Cocktail ditaruh, kemudian posisinya diubah. Kopi tetap di tengah. Selanjutnya, paper bag disusun," kata dia lagi.

Menurut Dermawan, susunan paper bag menghalangi minuman dari sorotan kamera CCTV.

Setelah paper bag atau kantong kertas disusun, tangan kirinya digambarkan menyender ke sofa. Dia terlihat mengambil sesuatu sambil lihat kanan kiri.

"Terus, tangan kanannya, ada gerakan otot, menaruh sesuatu di depannya. Cepatlah kerjanya," ucap dia lagi.

Setelah itu, Jessica terlihat membenahi paper bag dan tas yang sebelumnya ia susun di atas meja. Ia kemudian menaruh benda-benda itu di sampingnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com