"Masih banyak yang butuh. Kalau orang kaya, pejabat, enggak masalah pakai Pertamax. Kalau orang kecil kan enggak bisa," kata dia di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/2/2016).
Pras menilai kebijakan itu bisa saja diterapkan dalam beberapa tahun ke depan. "Tapi kalau sekarang jangan dululah," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melontarkan keinginan agar premium tidak lagi dijual di Jakarta agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
Ia mengaku sudah mengirim surat kepada PT Pertamina berisi permintaan pemberhentian pasokan premium di Ibu Kota.
Di sisi lain, Ahok mengaku memiliki rencana menghilangkan angkot dan menggantinya dengan bus sedang. Nantinya, bus-bus sedang tersebut menggunakan bahan bakar gas seperti yang digunakan bus transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.