Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semalam di Kalijodo, Ditawari Minum dan Cewek...

Kompas.com - 11/02/2016, 12:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


Salah satu pegawai di sana menjelaskan, pengunjung dapat sekadar minum-minum sambil berjoget atau memesan jasa PSK di sana. Setiap kafe, seperti di kafe itu, menyediakan ruangan di lantai atas bagi pengunjung yang mau memesan PSK.

Andri Donnal Putera Tampak lantai dua bangunan salah satu kafe di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (11/2/2016) dini hari. Tempat ini terdiri dari sepuluh kamar berukuran 2x1 meter yang digunakan sebagai tempat untuk praktik prostitusi.
"(Tarif) ceweknya, Rp 150.000 sampai Rp 200.000. Di sini enggak ada maminya. Tinggal bilang mau (PSK) yang mana, naik ke atas," tutur pria tersebut.

Adapun ruangan di lantai atas kafe merupakan tempat para PSK tinggal sekaligus dipakai untuk melayani tamu. Ada sepuluh kamar berukuran 2x1 meter yang isinya hanya kasur dan lemari serta AC.

Satu unit AC pun dibagi untuk dua kamar. Salah satu PSK, Jully (24), mengungkapkan, lamanya tamu di kamar tersebut maksimal 30 menit untuk tarif yang telah disebutkan tadi. Jika lebih dari itu, tamu akan diminta bayaran lebih.

"Di sini mainnya short time, enggak bisa lama-lama. Kalau mau lama, booking di luar saja," ujar Jully yang mengaku berasal dari Cianjur, Jawa Barat.

Kafe-kafe di sana mulai buka setiap hari pukul 20.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Menurut pegawai kafe, tidak ada hari libur di sana. Hari raya pun kafe tetap buka.

Hingga pukul 03.00 WIB, Kalijodo masih ramai. Meski ada rumah penduduk biasa di sekitar sana, mereka tampak sudah terbiasa dengan ramainya kehidupan malam, termasuk bisingnya suara musik di sana.

Pengunjung pria yang datang mulai dari umur belasan tahun sampai umur 50 tahun lebih.

Meski Kalijodo sangat dekat dengan Polsek Tambora, tidak terlihat ada polisi yang berjaga ataupun berada di lokasi. Semua penjagaan dilakukan oleh orang-orang di dalam Kalijodo sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com