Ternyata benar, Emma berada di sebuah kamar di lantai 2. Di sana, Emma bersama anak-anaknya yang sudah tidak tinggal serumah dengan Lulung lagi.
Pemandangan itu membuat Lulung bingung karena ternyata mereka sedang terisak-isak.
"Saya tanya, kalian kenapa. Mereka pun cerita kalau saya di-bully di Twitter. 'Kenapa pada bully papa?'," ujar Lulung mengingat pertanyaan keluarganya kepada dia.
Kepada Lulung, Emma bertanya, apakah Lulung benar-benar terlibat korupsi UPS. Emma begitu khawatir kalau suaminya benar melakukan tindakan itu.
Diberondong pertanyaan, Lulung pun paham. Tiba saatnya dia harus menjelaskan semuanya kepada istri dan anak-anaknya.
"Yuk sepakat di sini. Papa enggak bisa bilang ke publik bahwa papa benar karena mereka tidak akan percaya."
"Tetapi, papa bisa nyatakan ke keluarga bahwa papa tidak terlibat dalam kasus UPS. Kalian yakini itu agar papa bisa merasa bebas dari tuduhan orang karena papa yakin keluarga papa ada untuk mendukung," ujar Lulung mengulang pernyataannya kepada keluarga, dulu.
Lulung mengatakan, suasana pada pagi itu menjadi sangat haru. Dia bahagia karena istri dan anak-anaknya pada akhirnya memercayainya.
Hari itu, Lulung seakan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi berbagai cibiran yang menimpanya. Kekuatan itu, kata dia, tidak lain bersumber dari cinta istri dan anak-anak.
Sampai akhirnya beberapa hari kemudian, Lulung kembali tampil di media sambil tertawa-tawa menanggapi namanya yang jadi trending topic.
Semua cibiran dan cemoohan itu tidak jadi persoalan lagi bagi Lulung. Selama ada Emma, selama ada anak-anaknya, Lulung merasa mampu menghadapi apa saja.
"Saya bisa seperti ini, saya maju, itu semua karena dukungan istri saya, Emma, dan anak-anak," ujar Lulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.