Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati PSK Kalijodo...

Kompas.com - 15/02/2016, 07:25 WIB
Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemprov DKI merelokasi warga dan menertibkan kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, mendapat penolakan. Bukan hanya dari warga, tetapi juga PSK yang bekerja di sana.

Salah satunya adalah Yanti (bukan nama asli). Dia telah menjadi PSK di Kalijodo selama 6 tahun. Dia mengaku terpaksa menjadi PSK karena untuk membiayai hidup dua anaknya.

"Saya ingin sekolahkan anak, ingin anak sekolah tinggi, anak saya bisa berpakaian bagus layaknya orang," kata Yanti kepada KompasTV, beberapa waktu lalu.

Dia mengaku sudah mempunyai suami yang tinggal bersama anak-anaknya di Semarang, Jawa Tengah. Pekerjaan suaminya sebagai kuli bangunan, disebutnya tak mampu memenuhi kebutuhan hidup.

Yanti mengaku betah bekerja di Kalijodo. Dia merasa mendapat keluarga baru. Bahkan, hubungan dengan warga sekitar cukup baik.

"Aman-aman aja, kaya saudara, tidak rawan. Di sini saya lebih kaya punya teman, punya saudara. Orang-orangnya enak aja, kala sakit saling tolong-menolong. Warganya tidak fanatik," ucapnya.

Yanti menyatakan tidak setuju dengan penertiban di kawasan Kalijodo. Walaupun ada pemnaan, dia tetap menolak.

"Saya tidak setuju. Walau pak Gubernur kasih bimbingan dan binaan, tapi kan tidak semudah itu."

"Siapa sih yang mau jadi PSK? Saya enggak mau juga, tetapi keadaan hidup. Anak saya sekolah. Saya dibina, bawa pesangon, seterusnya bagaimana?" ujar dia.

Jika pun ada tawaran pekerjaan tidak menjadi PSK, dia menyatakan belum tentu langsung menerimanya. Dia masih memikirkan bagaimana pekerjaan itu mampu membiayai hidup anaknya.

Andri Donnal Putera Tampak lantai dua bangunan salah satu kafe di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (11/2/2016) dini hari. Tempat ini terdiri dari sepuluh kamar berukuran 2x1 meter yang digunakan sebagai tempat untuk praktik prostitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com