Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Ada Kunjungan ke Kalijodo, Pedagang Akan Kehilangan Omzet Besar

Kompas.com - 16/02/2016, 19:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pintu masuk kawasan Kalijodo bakal ditutup oleh pemerintah bagi pengunjung kawasan prostitusi tersebut. Warga Kalijodo dengan tegas menolak hal ini.

Menurut warga, Kalijodo menjadi salah satu penopang perekonomian mereka. Beberapa warga berdagang makanan dan minuman di rumahnya dengan pelanggan pengunjung Kalijodo.

Salah satunya sebut saja Ita, wanita yang membuka usaha warung pecel ayam. Ita menyewa sebuah tempat yang berada persis di belakang kafe tempat hiburan.

Ita mengaku, kalau pemerintah menutup akses bagi pengunjung, maka dirinya akan kehilangan separuh pendapatan. Sehari, berjualan pecel ayam di Kalijodo, dirinya bisa meraup penghasilan kotor Rp 1.000.000.

"Kalau ditutup buat pengunjung, dampaknya jauh, bisa kehilangan lebih dari separuh," kata Ita kepada Kompas.com, di depan warungnya, Selasa (16/2/2016).

Warung Ita berada di RT 04 RW 05, yang sekaligus merupakan tempat tinggalnya. Sebulan, ia membayar biaya sewa Rp 600.000 untuk tinggal dan berdagang di sana. Pelanggannya tak hanya pengunjung kafe, tetapi juga warga umum.

"Semua (pelanggan saya). Warga juga butuh makan. Di jalan sini kan bukan cuma pengunjung. Orang dari daerah Sinar Budi di belakang kan lewat sini. Orang kerja juga suka lewat, terus makan di sini," ujar Ita.

Rencana penertiban yang muncul di Kalijodo saja, lanjut dia, sudah membuat dagangan sepi pembeli. Warga umum juga jadi takut untuk membeli makanan. Akhirnya, ia pun merugi.

"Tuh, lihat sendiri saja, biasanya juga rame," ujarnya. (Baca: Polisi Minta Warga Kalijodo Tidak "Ngotot" dan Melawan)

Seorang warga RT 04 RW 05 Kalijodo lainnya juga tak setuju dengan rencana penutupan akses masuk. Warga bertanya-tanya mengenai rencana penutupan tersebut.

"Itu maksudnya gimana. Sama saja mengisolasi kami, dong," ujar seorang pria yang mengaku warga asli setempat.

Warga mengaku, mereka tak merasa terganggu dengan adanya tempat hiburan kafe karena antara warga dan pihak kafe tidak saling mengganggu, bahkan saling menguntungkan.

"Warga enggak mempermasalahkan tempat hiburan atau apa selama enggak ganggu, dan ini aman. Kalau ini isunya judi, judi dari mana. Sejak 2006 udah enggak ada judi di sini," ujarnya. (Baca: Ahok Sebut Penutupan Kalijodo Tak Perlu SP3)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com