Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Bagi-bagi Rp 4,8 Triliun ke Daerah Penyangga

Kompas.com - 26/02/2016, 20:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan usulan akan membagikan dana hibah mencapai sekitar Rp 4,8 triliun untuk daerah-daerah penyangga pada tahun depan.

Dana tersebut akan dibagi-bagi dengan besaran bervariatif ke sembilan pemerintah daerah yang ada di kawasan Bodetabekpunjur (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur).

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk percepatan program-program yang bertujuan menanggulangi berbagai masalah di Jakarta, terutama yang terkait dengan masalah banjir dan macet.

"Kita mau buat jalur busway sampai ke daerah tetangga biar mereka tinggalin motor. Kita buat jalur khusus layang sampai Tangerang, Depok," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (26/2/2016).

Ahok menyampaikannya usai pertemuan dengan Gubernur Banten yang juga Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekpunjur Rano Karno. Pertemuan dihadiri pula oleh para pejabat pemerintah daerah dari semua kawasan di Jabodetabekpunjur.

Ahok yakin dana hibah akan digunakan secara bertanggung jawab. Ia menyebut nantinya Pemerintah Provinsi DKI akan meminta laporan pertanggung jawaban dari daerah-daerah yang diberi dana hibah.

"Saya bilang kalau cuma 5-6 daerah mau Rp 5-6 triliun juga oke saja. Tapi tentu harus ada verifikasi. Emangnya beli manggis?" ujar dia. (Baca: Pemprov DKI Jelaskan Alasan Dana Bansos dan Hibah DKI yang Besar)

Data yang dimiliki BKSP menyebutkan, dana hibah Rp 4,8 triliun yang akan dibagikan ke pemerintah daerah kawasan penyangga, terdiri dari:

- Kabupaten Bogor Rp 72,6 miliar

- Kota Bogor Rp 24,05 miliar

- Kota Depok Rp 12,5 miliar

- Kabupaten Bekasi Rp 5,5 miliar

- Kota Bekasi Rp 103,2 miliar

- Kabupaten Cianjur Rp 5 miliar

- Kabupaten Tangerang Rp 87,6 miliar

- Kota Tangerang Rp 2,5 triliun

- Kota Tangerang Selatan Rp 1,9 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com