Pelecehan seksual disebut dilakukan secara massal, dengan korban anak-anak hingga orang dewasa.
"Yang datang ke kami pertama yang (perempuan) dewasa. Bayangkan, dia pakai jilbab, sampai disuruh buka jilbab. Diperiksa sampai dalam-dalamnya, mohon maaf, sampai payudaranya keluar dari BH," kata Komisioner KPAI Rita Pranawati kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2016) pagi.
Berkaitan dengan peristiwa pemeriksaan keamanan di konser EXO'LUXION di ICE BSD Tanggerang pada tanggal 27 Februari...
Posted by Titarubi on Thursday, March 3, 2016
Setelah mendapatkan laporan dari penonton dewasa, selang beberapa waktu, datang lagi laporan ke KPAI dari seorang ibu bernama Tita yang mengaku punya masalah serupa.
Menurut Rita, Tita yang tinggal di Yogyakarta justru tidak mengetahui langsung kejadian yang dialami anak dan dua teman anaknya, tetapi dari isi chat Line anaknya kepada temannya itu.
"Kalau Bu Tita ini, dia anterin satu anak perempuannya sama dua teman anaknya, dari Yogyakarta ke Tangerang, buat nonton konser itu. Dia justru baru tahu pas enggak sengaja lihat Line anaknya ke temannya. Anaknya enggak berani cerita langsung, trauma, beda sama yang sudah dewasa," tutur Rita.
Dari data KPAI, sudah ada beberapa korban pelecehan seksual di konser EXO’luXion yang mengadukan dan menempuh jalur hukum dengan bantuan dari LBH APIK.
Beberapa pelapor lainnya yang kebanyakan orangtua masih mengumpulkan bukti terkait, termasuk keterangan anaknya, untuk memperkuat laporan dan mengadukan promotor konser itu ke kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, pemilik akun Facebook bernama Titarubi menceritakan perlakuan buruk yang dilakukan oleh petugas keamanan perempuan terhadap teman dari anaknya saat menghadiri konser EXO’luXion.
Dalam ceritanya, Titarubi menilai, petugas keamanan perempuan di sana sudah keterlaluan karena memeriksa sampai memegang kemaluan dan sengaja mempermalukan pengunjung perempuan di depan orang banyak. (Baca: Curhat soal Pelecehan Seksual oleh Petugas Sekuriti Perempuan di Konser EXO’luXion)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.