Rencananya, laporan itu akan disampaikan pada Senin (7/3/2016) mendatang.
"Orang yang mengadu ke KPAI ada tiga orang awalnya. Saya rasa, ada puluhan korbannya. Nanti Senin depan mereka mau ke Polda Metro Jaya untuk melapor," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati, Jumat (4/3/2016).
Menurut Rita, ada banyak korban dugaan pelecehan seksual yang enggan menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya. Mereka hanya berbicara terhadap sesama teman sebaya saja yang juga ikut menonton konser dan mengalami hal serupa.
Seperti yang dialami oleh pemilik akun Facebook bernama Titarubi, dia baru mengetahui bahwa anaknya mendapat perlakuan tak mengenakkan dari petugas sekuriti perempuan konser EXO’luXion justru dari chat Line anaknya dengan kedua temannya.
"Kalau korbannya orang dewasa, enggak kesulitan buat cerita. Tapi, kalau masih anak-anak, mereka belum tentu cerita. Saya mendorong agar orangtua bersedia melapor ke polisi, karena jumlah penonton konsernya banyak, ada ribuan," tutur Rita.
Dalam perkara ini, KPAI berjanji untuk mendorong dan mendampingi para orangtua dan korban dugaan pelecehan seksual hingga masalah tersebut tuntas.
Sementara itu, pihak promotor konser, Mecimapro, mengaku telah meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki prosedur keamanan mereka ke depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.