Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bantah Disebut Nafsu terhadap Jabatan

Kompas.com - 16/03/2016, 21:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menampik pendapat yang menyebut dirinya berambisi menggapai jabatan tertentu di pemerintahan. Hal itu dia ungkapkan dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, Rabu (16/3/2016).

"Sempat mau jadi gubernur Bangka-Belitung, gubernur Sumatera Utara, dan gubernur DKI sebelum sama Pak Jokowi, ini nafsu atau bagaimana?" tanya Najwa Shihab dalam acara itu.

Menjawab pertanyaan Najwa, Basuki memberi perumpamaan tentang polisi yang pangkatnya kopral. Jika polisi tersebut ingin jadi Kapolri yang mempunyai pangkat bintang empat, hal itu adalah sebuah cita-cita.

Sementara nafsu atau ambisi, menurut Ahok, adalah mereka yang sudah mempunyai pangkat bintang dua atau tiga dan masih berusaha ingin jadi bintang empat.

Basuki juga menyebutkan, dirinya sempat berpeluang maju dalam pilkada Bangka-Belitung saat dirinya masih menjabat Bupati Belitung Timur.

Namun, Basuki menghitung, waktunya tidak cukup jika dia maju karena ada target waktu yang ingin dia capai, yaitu ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau kawasan perdagangan bebas.

"Saya tadi mau jadi gubernur Bangka-Belitung hadapi AFTA 2015. Saya pikir, saya sanggup siapin Babel jadi hub Asia Tenggara. Tapi, pas saya dicurangi, ada daerah yang mampu tujuh tahun saja persiapannya. Ada alasan rasional. Kalau enggak dapat lagi, tiga tahun, siapin infrastrukturnya, hanya bisa di Jakarta," tutur Basuki.

Menurut dia, jika saat itu dia kembali ke Bangka-Belitung, pasti akan memenangi pilgub tersebut. Namun, Basuki lebih memilih bertarung di Jakarta.

Jika nantinya masyarakat tidak memilihnya lagi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, dia sudah merasa puas karena sudah mencoba berjuang.

"Kalau saya enggak dapat (jabatan gubernur lagi), enggak apa-apa. Saya sudah puas, bukan karena sudah jadi gubernur, tapi saya sudah bisa berbuat sesuatu," tutur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com